Ujian Akhir Semester 2021/2022 Ganjil - Pancasila dan Kewarganegaraan - Sylvia Octa Putri, S.IP.,M.I.Pol

 FESTIVAL BUDAYA
SENI TRADISI DEBUS BANTEN SELATAN


Disini saya mengambil tema seni tradisi tebus banten karena saya lahir di daerah lebak-Banten itu termasuk seni budaya daerah saya sendiri dan juga saya merasakan bangga karena saya lahir didaerah yang memiliki seni tradisi ini salah satu nya yaitu seni tradisi Debus Banten. Dikarenakan suatu tugas akhir UAS PKWN ini menampilkan suatu seni daerah asal nya masing-masing untuk melakukan kegiatan kebhinekaan dan memberikan analisa kritis terhadap tema yg di ambil, saya akan sedikit menampilkan vidio sesuai pengalaman yang pernah saya dapat yaitu vidio atraksi seni budaya debus banten .

https://www.youtube.com/watch?v=tbLOghTOPrI&ab_channel=AldiMaulanaSaputra

Sedikit saya akan menjelaskan sejarah seni tradisional debus banten yang saya ketahui. kesenian tradisional debus banten ini bermula pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin (1532-1570). Debus mulai dikenal pada masyarakat Banten sebagai salah satu cara penyebaran agama islam. Debus dalam bahasa arab berarti tongkat besi dengan ujung runcing berhulu bundar. Bagi sebagian masyarakat awam kesenian debus memang sangat ekstrim. pada masa sekarang Debus sebagai seni beladiri banyak dipertontonkan untuk acara kebudayaan, upacara adat ataupun hiburan. kesenian Debus merupakan kombinaasi antara seni tari, suara serta seni kebatinan dengan nuansa magis. karena merupakan alat penyebaran agama islam pada zaman dulu maka kesenian ini dimulai dengan lantunan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Debus merupakan kesenian bela diri yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa. Misalnya kebal senjata tajam, kebal air keras dan lain sebagai nya. Kesenian ini berawal pada abad ke-16, pada masa pemerintahan sultan maulana hasanudin (1532-1570). Pada zaman sultan agung tirtayasa (1651-1692) Debus menjadi sebuah alat untuk memompa semangat juang rakyat banten melawan penjajah belanda pada massa itu.

Kesenian Debus yang sering dipertontonkan diantaranya :

  1. Menusuk perut dengan tombak atau senjata tajam lainnya tanpa terluka
  2. Mengiris bagian anggota tubuh dengan pisau atau golok
  3. Memakan api
  4. Menusuk jarum kawat ke lidah, kulit pipi atau anggota tubuh lainnya hingga tembus tanpa mengeluarkan darah
  5. Menggoreng telor di atas kepala
  6. Menaiki atau menduduki susunan golok tajam
  7. Berguling di atas serpihan kaca atau beling

Tokoh Debus modern saat ini adalah Tubagus Barce Banten atau Abah Barce, kabarnya beliau selalu menjadi penasihat spiritual kalangan elit politik dan dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit yang tidak dapat disembuhkan dunia kedokteran. Beliau juga sangat berperan memperkenalkana kesenian debus hingga ke manca negara. Terlepas dari itu semua kesenian Debus memang sangat berpotensi untuk mengangkat industri pariwisata Banten dimata nasional dan dunia. Atraksi kesenian ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis dan wisatawan lokal.

Meski perbedaan budaya dari setiap daerah berbeda-beda karena indonesia memiliki semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu jua, maka dari itu keberagaman itu harus selalu dilestarikan dan dibanggakan.
perbedaan suatu kebudayaan itu justru akan menjadi sebuah tradisi toleransi dari berbagai budaya demi untuk menghargai suatu budaya itu sendiri.

Mungkin itu saja yang bisa saya lampirkan mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan kata, saya atas nama Aldi Maulana Saputra dengan Nim 10120733 dari kelas IF 8  mengucapkan sekian dan terima kasih.

wassalamualaikum Wr.Wb

Salam dari Lebak-BANTEN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Data Diri